Friday, April 19, 2024
HomeSE AsiaBPH Migas Ungkap Potensi Kelangkaan Pertalite dan Solar pada Oktober-November, Ini Penyebabnya...

BPH Migas Ungkap Potensi Kelangkaan Pertalite dan Solar pada Oktober-November, Ini Penyebabnya – Tribunnews.com

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas) mengungkap potensi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite menjelang akhir tahun 2022 ini.

Pasalnya, konsumsi kuota subsidi Pertalite sudah menyentuh 69 persen dari total kuota yang disepakati pada Semester I 2022 ini. Selain itu kuota untuk BBM Jenis Solar subsidi pun telah terpakai 8,3 juta kiloliter dari total 14,91 juta kiloliter.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyoroti fenomena ini. Dia bahkan mengungkap potensi bahwa kuota BBM subsidi bisa saja habis pada Oktober atau November mendatang yang akhirnya menimbulkan kelangkaan.

Baca juga: Presiden Jokowi: Coba Bayangkan Harga Pertalite Tanpa Subsidi Jadi Rp17.100, Demonya Berapa Bulan?

“Kalau kita biarkan tren seperti ini maka, seperti kita sampaikan di berbagai tempat juga, Oktober-November itu sudah tidak ada lagi Pertalite,” kata Saleh Abdurrahman dalam diskusi MNC Trijaya bertajuk Untung Rugi BBM Subsidi secara virtual Sabtu (6/8/2022).

“Artinya, semakin kita tunda pengetatan Pertalite ini semakin besar kemungkinan terjadi kelangkaan,” ujarnya menambahkan.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat secara keseluruhan masih dibebaskan untuk menggunakan Pertalite.

Bahkan konsumsi Pertalite, kata dia, sudah berada di atas 20 persen. Angka itu jika dikalkulasi konsumsi harian BBM Jenis Ron 90 ini menyebtuh 63,1 ribu kiloliter per hari.

Baca juga: BPH Migas: Mobil Kapasitas Mesin di Atas 1.500 cc Diusulkan tidak Boleh Beli Pertalite

Terkait hal itu, ia pun berharap pemerintah segera menerbitkan aturan mengenai penggunaan BBM subsidi Jenis Pertalite, agar BPH migas dapat mengatur konsumsi BBM.

Selain itu, Saleh mengatakan pemerintah juga perlu mengatur volume BBM subsidi agar penggunaannya dapat sesuai dengan target hingga Desember 2022 mendatang.



Source link

- Advertisment -