TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah dua tahun pembatasan mobilitas dan perjalanan karena pandemi, tahun ini Pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga.
Bagi sebagian besar orang, kesempatan mudik ini harus bisa dimanfaatkan sekarang atau tahun depan, dan mereka tidak dapat menunggu lebih lama lagi.
Namun sebagian besar masyarakat belum dapat mengunci bujet untuk mudik dari jauh hari sebelum Lebaran karena harus menyesuaikan dengan jadwal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) mereka.
Untuk memberikan dukungan finansial bagi perusahaan dan karyawan untuk merayakan Lebaran, platform finansial Wagely memperkenalkan layanan ‘gaji instan’ yang disebut Earned Wage Access (EWA).
Layanan ini diperkenalkan lewat inisiatif Bulan Penuh Berkah guna membantu perusahaan dan korporasi dalam memberikan akses THR kepada karyawan.
Inisiatif ini membantu para karyawan untuk membayar kebutuhan sehari-hari selama bulan Ramadan tanpa harus mengalami masalah keuangan.
“Setiap hari, karyawan memanfaatkan wagely untuk dapat mengakses gaji yang sudah mereka peroleh sebelum tanggal gajian tiba, terutama menjelang mudik Lebaran seperti saat ini. Kami hadir untuk terus mendukung bisnis dan perusahaan di Indonesia dalam memanfaatkan kekuatan teknologi solusi EWA kami untuk membantu mereka, terutama di momen yang spesial ini,” ujar Tobias Fischer, CEO wagely, Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: ATURAN THR dan Gaji ke-13 PNS di Pemda, THR PNS Pemda Cair H-10 Idul Fitri
Melalui inisiatif terbaru ini, Tobias menyatakan perusahaannya meningkatkan jumlah dana yang dapat diakses tanpa melebihi nilai gaji bulanan karyawan tersebut agar mereka bisa merencanakan dan membeli kebutuhan mudik.
Menurutnya, inisiatif ini memberikan dampak positif pada produktivitas dan keterlibatan karyawan karena mereka tidak lagi merasa cemas memikirkan pengeluaran, sehingga mereka dapat kembali fokus pada pekerjaan.
Inisiatif ini juga membantu karyawan menghindari tengkulak atau rentenir dengan bunga tinggi yang dapat menguras sebagian besar bonus tahunan mereka untuk pembayaran bunga hutang.
“Perayaan Idul Fitri haruslah diisi dengan momen-momen menyenangkan bersama keluarga dan sahabat tanpa harus menyebabkan tekanan finansial bagi mereka yang telah bekerja keras,” ujarnya.
“Kami mengajak lebih banyak perusahaan untuk menjadi contoh dan menciptakan program manfaat finansial karyawan yang membebaskan para pekerja dari tekanan finansial untuk lingkungan kerja yang lebih sehat, peningkatan loyalitas, dan menurunkan tingkat turnover,” imbuhnya.