Saturday, April 20, 2024
HomeSE AsiaUpaya Menurunkan Angka Kesakitan & Kematian, Jemaah Haji Berisiko Tinggi akan Dipulangkan...

Upaya Menurunkan Angka Kesakitan & Kematian, Jemaah Haji Berisiko Tinggi akan Dipulangkan Lebih Awal – Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekjen Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan penurunan angka kesakitan dan kematian jemaah haji dapat diupayakan sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Penurunan angka kematian dan kesakitan, kata Kunta, dapat dilakukan dengan mengidentifikasi jemaah haji berisiko tinggi.

Jemaah haji berisiko tinggi perlu melakukan pemeriksaan rujukan ke rumah sakit, serta memakai wrist band, telejemaah, dan gelang risti.

“Kami yang mengurus data kesehatan jemaah. Yang kita harapkan, Kemenag mengatur juga waktu penerbangan dan kamarnya bagi jemaah yang berisiko kesehatan tinggi,” kata Kunta yang dilansir dari laman Kemenag, Sabtu (28/1/2023).

Baca juga: KPK Dorong Kementerian Agama dan BPKH Efisienkan Pengelolaan Dana Haji

Hal tersebut diungkapkan Kunta saat mengunjungi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta.

Dalam pertemuan ini, Kunta menyampaikan perihal persiapan penyelenggaraan layanan kesehatan ibadah haji tahun 2023.

Selain itu, Kunta menyebut akan dilakukan pula pemeriksaan spesialis bagi jemaah haji risiko tinggi di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) selama di Arab Saudi.

Kemudian, bagi jemaah risiko tinggi juga diterapkan program Tanazul Risti atau pulang lebih awal.

“Pada saat selesai ibadah haji, kalau bisa kita lakukan kepada jemaah-jemaah haji yang berisiko tinggi agar cepat pulang,” ungkap Kunta.

Kunta juga memaparkan strategi pelayanan kesehatan jemaah lansia dengan penugasan Spesialis Geriatri.

Meski begitu, Kunta berharap setiap petugas haji memiliki kemauan melayani lansia semaksimal mungkin, tidak hanya petugas kesehatan atau petugas khusus lansia saja.

Baca juga: KPK Undang Menteri Agama dan Kepala BPKH Bahas Kajian Haji

“Jargonnya tahun ini kan Haji Ramah Lansia ya Pak. Jadi yang kita harapkan, kalau ada lansia atau siapapun yang perlu pertolongan, enggak usah lihat ini siapa yang nanganin,” katanya.

Seperti diketahui, kuota haji Indonesia pada tahun 2023 telah ditetapkan sebesar 221.000 jemaah.

Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.



Source link

- Advertisment -